Story (Cerita)
Oceanhorn: Chronos Dungeon mengambil latar ratusan tahun setelah peristiwa di Oceanhorn 2: Knights of the Lost Realm. Dunia telah hancur akibat kekuatan gelap dan terpecah menjadi pulau-pulau kecil yang mengambang di langit. Kita mengendalikan sekelompok petualang yang berusaha menembus kedalaman Chronos Dungeon, sebuah labirin kuno yang diyakini menyimpan cara untuk memulihkan dunia ke keadaan semula.
Ceritanya sendiri bersifat minimalis dan misterius, lebih mengandalkan lore yang tersebar di lingkungan sekitar ketimbang narasi eksplisit atau sinematik yang mendalam. Kita akan menemukan potongan informasi kecil selama menjelajahi dungeon yang memberikan sedikit demi sedikit pemahaman terhadap dunia yang rusak ini.
Gameplay
Game ini merupakan dungeon crawler dengan tampilan top-down yang berfokus pada kerja sama lokal hingga empat player. Kita dapat bermain sendiri dengan berpindah antar karakter, atau bermain bersama teman secara lokal.
Pada awal setiap sesi, kita akan diberikan empat karakter dengan kombinasi kelas dan kemampuan yang diacak. Dungeon yang dieksplorasi selalu berubah setiap kali permainan dimulai ulang, mencerminkan pendekatan roguelike dengan sistem procedural generation. Jika semua karakter tewas, permainan harus dimulai dari lantai pertama lagi.
Pertarungannya bersifat sederhana dan cepat, dengan opsi serangan jarak dekat dan jarak jauh, gerakan menghindar (dodge roll), serta penggunaan berbagai item dan kemampuan khusus. Sepanjang permainan, kita bisa mengumpulkan beragam loot dan peningkatan kekuatan yang dapat sangat memengaruhi cara bermain dan efektivitas karakter. Keseluruhan mekanik ini membuat gameplay terasa kasual namun tetap menantang, terutama saat memasuki lantai-lantai yang lebih dalam.
Desain Level
Setiap lantai dungeon dibangkitkan secara prosedural dan menyajikan kombinasi ruangan, jebakan, musuh, dan rahasia yang berbeda-beda. Walaupun desain levelnya cukup variatif, terkadang terasa repetitif karena minimnya variasi besar dalam bentuk atau struktur tantangan.
Meski begitu, ada beberapa elemen yang membuat eksplorasi lebih menarik, seperti keberadaan pintu rahasia, teka-teki ringan, serta pertarungan melawan bos yang memiliki pola serangan unik. Namun, secara keseluruhan, desain levelnya tetap terasa cukup sederhana jika dibandingkan dengan roguelike lain yang lebih kompleks atau inovatif.
Grafis dan Visual
Dari segi visual, Oceanhorn: Chronos Dungeon menggunakan gaya pixel art yang klasik namun dipoles dengan detail tinggi. Efek pencahayaan dinamis dan animasi karakter yang halus memberi kesan modern pada tampilan retro-nya. Setiap elemen terlihat jelas dan konsisten dengan tema fantasi klasik yang diusungnya. Antarmukanya pun bersih dan mudah digunakan, baik di layar sentuh maupun dengan kontroler.
Audio dan Musik
Musik latar dalam game ini berhasil membangun nuansa petualangan yang misterius dan epik, khas dari seri Oceanhorn sebelumnya. Sementara itu, efek suara yang digunakan cukup standar namun tetap efektif dalam memperkuat atmosfer permainan tanpa membuat suasana terasa berisik atau membingungkan.
Tingkat Kesulitan
Tingkat kesulitan dalam game ini tergolong menengah ke atas, tergantung dari keberuntungan dalam mendapatkan loot serta kemampuan kita dalam menghindari jebakan. Karena menggunakan sistem permadeath, kita akan sering kali harus memulai ulang dari lantai pertama, yang bisa terasa repetitif apabila gagal terus-menerus di lantai yang lebih dalam. Namun, karena durasi setiap sesi tidak terlalu panjang, pendekatan ini justru cocok untuk permainan cepat dan santai, terutama jika dimainkan bersama teman.
Kesimpulan
Oceanhorn: Chronos Dungeon adalah sebuah spin-off yang berhasil membawa nuansa baru dalam semesta Oceanhorn, dengan pendekatan gameplay roguelike dungeon crawler yang ringan namun tetap menantang. Game ini cocok untuk sesi bermain singkat maupun co-op lokal bersama teman.
Dari segi kekuatan, game ini menawarkan gaya pixel art yang indah dan rapi, dukungan multiplayer lokal yang menyenangkan, gameplay yang cepat dan mudah diakses, serta elemen roguelike yang memberikan nilai replayability tinggi.
Namun demikian, kekurangan yang menonjol meliputi cerita yang kurang mendalam, variasi level dan musuh yang terbatas, serta minimnya inovasi dibandingkan roguelike modern lainnya. Selain itu, tidak adanya mode multiplayer online juga membatasi pengalaman bermain bagi yang tidak memiliki teman bermain secara lokal.
Game ini sangat direkomendasikan bagi player yang mencari pengalaman dungeon crawler yang ringan namun tetap seru, terutama jika ingin bermain bersama teman secara lokal. Namun, bagi penggemar roguelike hardcore atau mereka yang mencari narasi mendalam, mungkin akan merasa bahwa game ini masih kurang menggigit.
0 Response to " Oceanhorn: Chronos Dungeon apk "
Post a Comment