Chants of Sennaar apk

Menyelami Bahasa dan Budaya dalam Chants of Sennaar: Sebuah Pengalaman Puzzle yang Puitis

Ada sesuatu yang sangat memikat ketika sebuah game tidak hanya meminta kita memecahkan teka-teki, tapi juga mengajak memahami bahasa dan budaya yang asing. Chants of Sennaar adalah salah satu dari sedikit game yang mampu melakukannya dengan cara yang elegan, lambat, dan reflektif. Ia tidak berisik, tidak terburu-buru, dan tidak berusaha memanjakan playernya dengan aksi, justru sebaliknya game ini mengundang kita untuk berhenti sejenak, mengamati, lalu menebak makna di balik setiap simbol.

Petualangan dalam Memecahkan Bahasa

Sebagai game puzzle-petualangan, Chants of Sennaar menawarkan sesuatu yang unik: gameplay utamanya bukan tentang menekan tombol cepat atau melarikan diri dari bahaya, melainkan tentang menafsirkan bahasa simbolik atau glyph. Kita diajak menjelajahi lingkungan yang misterius, berbicara dengan karakter-karakter yang berbicara dalam bahasa asing, dan membaca tanda-tanda yang awalnya tampak mustahil dimengerti.

Prosesnya terasa seperti menjadi seorang arkeolog bahasa. Setiap kali menemukan simbol baru, kita akan mencatatnya dalam buku kecil, mencoba menebak artinya berdasarkan konteks dan perilaku karakter di sekitar. Begitu merasa yakin, game akan menguji pemahaman itu melalui gambar—seolah memberi kita ujian mini untuk memastikan kita benar-benar memahami maknanya.

Yang menarik, setiap kasta masyarakat di dalam game memiliki struktur bahasa yang berbeda. Ada yang membentuk kata jamak dengan mengulang simbol, ada pula yang menggunakan determinativ. Semuanya dirancang dengan logika linguistik yang menawan. Selain puzzle bahasa, game ini juga menambahkan tantangan lain seperti puzzle logika klasik: misalnya sliding block dan bahkan elemen stealth di beberapa area. Walaupun sebagian player merasa bagian stealth agak kurang menyatu dengan konsep utama, keseluruhan loop gameplay-nya tetap terasa memuaskan dan membuat penasaran dari awal sampai akhir.

Menara Babel yang Hidup

Secara naratif, Chants of Sennaar terinspirasi dari kisah Menara Babel, kisah klasik tentang manusia yang kehilangan kemampuan berkomunikasi karena keangkuhan mereka. Di sini, kita memerankan seorang pengembara misterius yang terbangun di dasar sebuah ziggurat besar. Tujuannya sederhana tapi simbolis: mendaki ke puncak menara dan menyatukan dunia yang terpisah oleh bahasa.

Setiap tingkat menara dihuni oleh kasta yang berbeda: Devotees, Warriors, Bards, Alchemists, hingga Anchorites. Masing-masing punya budaya, nilai, dan gaya hidupnya sendiri. Misalnya, Anchorites adalah para pendiri Menara yang kini hidup di dunia virtual bersama kecerdasan buatan bernama Exile. Saat kita menjembatani komunikasi antar kasta, perlahan-lahan terbuka kisah tentang konflik, kepercayaan, dan kesalahpahaman yang selama ini memisahkan mereka. Pada akhirnya, protagonis akan menghadapi Exile dan mengaktifkan altar simbolik di puncak menara, menyatukan semua masyarakat yang terpecah.

Cerita ini bukan hanya tentang mendaki menara, tapi tentang memahami. Ia menjadi alegori indah tentang bagaimana bahasa bisa menjadi dinding sekaligus jembatan antar manusia.

Dunia yang Cantik dan Penuh Karakter

Dari segi genre, Chants of Sennaar bisa disebut sebagai adventure-puzzle point-and-click dengan sedikit elemen stealth. Namun, kekuatannya bukan pada aksi, melainkan pada eksplorasi dan observasi. Setiap lantai menara memiliki identitas visual sendiri: mulai dari warna, arsitektur, hingga simbol-simbol khas yang menggambarkan budaya penghuninya.

Gaya visualnya jelas terinspirasi dari karya Moebius: garis tegas, warna solid, dan bentuk sederhana namun ekspresif. Setiap adegan terasa seperti panel dari komik Prancis klasik: indah, tenang, dan penuh makna. Rasanya hampir sayang untuk terburu-buru melangkah, karena setiap sudut dunia ini ingin dinikmati perlahan.

Musik dan Suasana yang Menenangkan

Dari sisi audio, musik karya Thomas Brunet menjadi pendamping sempurna untuk atmosfer game ini. Nada-nadanya tenang, lembut, dan kadang menegangkan di saat yang tepat. Ia tidak menguasai suasana, melainkan memperkuat perasaan ingin tahu dan keheningan yang menjadi inti dari permainan.

Tingkat kesulitannya pas, cukup menantang untuk membuat kita merasa pintar ketika berhasil, tapi tidak sampai membuat frustrasi. Ada momen “aha!” yang memuaskan setiap kali makna simbol akhirnya terungkap. Meski beberapa puzzle tambahan atau bagian stealth kadang memperlambat tempo, mereka tetap memberi variasi agar permainan tidak terasa monoton.

Refleksi: Bahasa, Budaya, dan Pemahaman

Di balik semua teka-teki dan simbol, Chants of Sennaar sebenarnya adalah refleksi tentang komunikasi manusia. Tentang bagaimana kesalahpahaman bisa lahir dari bahasa, tapi juga bagaimana pengertian bisa muncul darinya. Game ini seperti mengingatkan kita bahwa memahami seseorang bukan hanya soal kata-kata, tapi juga konteks, empati, dan kesabaran.

Dengan mekanik yang berfokus pada menebak, mencatat, dan menguji arti simbol, Chants of Sennaar memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan. Ia menggabungkan intelektualitas dengan rasa keingintahuan—sesuatu yang jarang ditemui di game modern.

REQUIRED: Android OS 10 And Up
Screenshot Gameplay

Penutup: Sebuah Karya Indie yang Tak Terlupakan

Secara keseluruhan, Chants of Sennaar adalah salah satu game indie paling berkesan dalam beberapa tahun terakhir. Ia berhasil menyatukan seni visual, desain puzzle, dan narasi filosofis menjadi satu pengalaman yang tenang namun kuat. Tak heran jika game ini memenangkan Best Indie Game di New York Game Awards, mendapatkan nominasi BAFTA, serta mendapat pujian dari The New York Times.

Bagi kalian yang menyukai tantangan intelektual, dunia penuh simbol, dan pesan tentang pentingnya memahami satu sama lain, Chants of Sennaar adalah sebuah perjalanan yang wajib dicoba. Ia bukan sekadar game, ia adalah meditasi tentang bahasa, budaya, dan kemanusiaan.

Tweet